Rabu, 07 Desember 2011

Perubahan dan Pengembangan Organisasi


FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI
Sebuah perubahan dan pengembangan dapatlah terjadi pada apapun dan siapapun tidak terkecuali dengan organisasi. Tidak banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan, namun perubahan tidak dapat dihindari namun harus di hadapi.
Faktor perubahan dapat terjadi karna 2 faktor, yaitu factor internal dan factor eksternal.
Faktor internal adalah segala keseluruhan factor yang ada di dalam organisasi dimana factor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
Faktor eksternal adalah segala keseluruhan factor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Beberapa factor tersebut antara lain : Politik, Hukum , Kebudayaan, Teknologi, Sumber alam, Demografi dan sebagainya.


Dari perubahan tersebut tentunya akan berdampak pada beberapa perubahan dalam organisasi tersebut, seperti perubahan sifat organisasi. Untuk menangani masalah tersebut, haruslah organisasi tersebut menetapkan suatu tindakan atau kebijakan dan penyesuaian diri agar sifat organisasi yang sebelumnya tidak lenyap dan terganti.
Saat terjadi perubahan struktur organisasi, haruslah tetap berpegang teguh kepada prinsip bahwa struktur organisasi telah disusun dan di tetapkan dengan tujuan memberikan suatu gambaran tentang berbagai hal dalam organisasi tersebut.
Dalam melakukan perubahan dalam suatu organisasi umumnya tidak berjalan dengan begitu lancar karna terdapat beberapa hambatan dalam proses perubahan tersebut. Hambatan tersebut umumnya terjadi dari luar atau dari factor ekstenal.

PROSES PERUBAHAN
Melakukan proses perubahan atau transformasi secara berhasil membutuhkan sejumlah tahapan. Berikut diuraikan tahapan yang perlu dilalui. Tahapan pertama adalah membangun Kebutuhan untuk Melakukan Perubahan. Sebuah proses perubahan tidak akan berhasil tanpa ditopang oleh sebuah kebutuhan yang jelas. Mengapa kita harus berubah; inilah pertanyaan yang perlu dikelola dalam fase ini.
Dalam tahapan ini kita perlu memberikan sejumlah alasan untuk bisa menumbuhkan kesadaran untuk berubah. Kita bisa mengungkapkan gap antara situasi saat ini dengan yang dikehendaki. Dan juga melakukan komunikasi untuk menyebarkan ekspektasi yang positif terhadap perubahan.
Tahapan berikutnya adalah Menciptakan Visi dan Tujuan Perubahan. Setelah kita sadar bahwa perubahan merupakan kebutuhan yang perlu dilakukan, maka dalam fase berikutnya kita mesti membangun tujuan perubahan secara jelas. Visi dan tujuan perubahan akan memberikan arahan yang jelas bagi proses transformasi yang tengah dilakukan.
Dalam hal ini, tujuan perubahan sebaiknya disusun secara artikulatif, jelas, mudah dicerna, dan mampu memotivasi karyawan untuk bersama mencapainya. Tujuan dan visi perubahan mesti diterjemahkan kedalam sasaran (goals) yang lebih rinci dan terukur (measurable). Contoh : Menjadi Pemain No. 1 dalam Industri Selular Indonesia
Tahapan selanjutnya adalah Mengelola Implementasi Proses Perubahan. Tekad dan tujuan perubahan yang sudah dideklarasikan hanya akan sia-sia jika tidak didukung dengan impelemntasi yang jelas dan sistematis. Bahkan kadang dalam fase ini perusahaan banyak yang mengalami kegagalan.
Serangkain tindakan yang bisa dilakukan untuk mendukung proses perubahan antara lain adalah:
• Menciptakan sistem penghargaan yang mendukung proses perubahan merupakan sarana manajemen yang sangat kuat untuk meningkatkan buy-in dan komitmen karyawan.
• Membuat anggaran yang lebih mendukung proses perubahan menjadi bagian yang krusial dari proses implementasi
• Membuat aturan dan prosedur pengoperasian yang lebih baru dan lebih sesuai dengan arah implementasi perubahan. Kebijakan dan aturan yang kondusif akan sangat membantu menciptakan iklim kerja dam kultur perusahaan yang mendukung proses perubahan.
Tahapan terakhir yang harus dilakukan adalah Memelihara Momentum Perubahan. Fase ini perlu dilakukan agar proses perubahan yang telah dijalankan tetap berada on track, dan tidak mundur lagi ke belakang. Bebarapa tindakan konkrit yang dapat dilakukan disini antara lain adalah membangun support system bagi para change agent. Selain itu juga perlu dikembangkan kompetensi dan perilaku baru yang lebih sesuai dengan tujuan perubahan yang hendak diraih.
CIRI-CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang berada dalam satu wadah dan mempunyai satu tujuan yang sama dan terstruktur.Pengembangan oraganisasi dapat membantu suatu organisasi untuk menciptakan tanggapan-tanggapan positif terhadap terhadap perubahan-perubahan dengan cara melakukan perubahan dalam organisasi.Pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah.Pengembangan organisasi mempunyai 2 arti yaitu pengembangan organisasi sebagai fungsi administrasi dan pengembangan organisasi sebagai fungsi spesialis atau sebagai teknik manajemen.Ciri-ciri pengembangan organisasi adalah suatu strategi pendidikan yang komplleks yang dimaksudkan untuk mengubah keyakinan, sikap, nilai dan struktur organisasi sehingga mereka dapat lebih beradaptasi dengan teknologi baru, pemasaran dan tantangan, dan tinngkat yang memusingkan perubahan itu sendiri.




METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI
· Metode Pengembangan Perilaku
§ Jaringan Manajerial (managerial Grid)
§ Latihan kepekaan
§ Pembentukan Tim
§ Umpan Balik Survei
· Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap
§ On the job training
§ Job Instruction Training
§ Of the job training
§ Vestibule training




Tidak ada komentar:

Posting Komentar